Syahenna Design

Jumat, 24 Juni 2011

Tradisi Henna di India


Tradisi dari Henna (Mehndi) di India

Henna atau yang sering juga disebut Mehandi memiliki arti tersendiri di India dan negara bagian Timur Tengah. Di India Henna adalah tradisi, dan bagi perempuan. Perempuan India menghiasi tangan dan kaki mereka dengan menggunakan Mehndi Henna. Mehandi Henna pada dasarnya adalah pasta yang diperoleh dari daun tanaman pacar. Ia memiliki tempat khusus dalam kehidupan wanita menikah (suhagans) yang biasanya menerapkan ini pada acara-acara seperti Festival Karwa Chauth.



Henna Mehandi dianggap sebagai simbol keberuntungan bagi perempuan menikah, dalam budaya India. Berikut ini adalah kepercayaan di India bahwa wanita yang mehendi telah meninggalkan warna gelap akan mendapatkan banyak cinta dan perhatian dari suaminya. Dikatakan bahwa Henna Mehendi juga memberikan pelajaran untuk pengantin baru yang harus dia lakukan yang terbaik untuk menyenangkan suaminya dan mertua, seperti melakukan sendiri Henna Mehendi  dengan memberikan warna yang indah untuk tangan dan kaki.







Kegiatan menerapkan mehandi adalah pada saat acara-acara tertentu, terutama pada saat Karwa Chauth. Pada saat ini, hampir semua pasar penuh sesak dengan orang dan komoditas. S
eniman Henna  merancang pola-pola menarik dan rumit pada telapak tangan dan kaki wanita, adalah hal yang umum di pasar tersebut. Salon kecantikan juga menawarkan mehendi menarik dan menawarkan make up pada kesempatan tersebut.




Perempuan India menikah biasanya mendapatkan Henna Mehendi diterapkan di tangan mereka, sebelum melakukan ritual apapun. Desain yang indah dan menarik yang dibuat pada tangan dan kaki mereka oleh seniman ahli mehandi. Desain ini berkisar dari pola bunga tradisional untuk bentuk geometris dan desain abstrak. Menurut sebagian besar wanita India, Mehndi Henna tidak hanya warna tangan mereka, tetapi juga kehidupan mereka dengan suka cita dan eksistensi.

untuk lebih detail mengenai Festival Karwa Chauth silahkan Kunjungi link berikut.


Dikumpulkan dari berbagai Sumber, By Ulie Syahenna

1 komentar: